PENEMUAN LUKISAN GUA DI PAPUA

Penemuan Lukisan Gua Di Papua



Penemuan, Lukisan, Gua, Di, Papua

Lukisan Gua di Papua pertama kali ditemukan oleh Johanes Keyts (seorang pedagang) dalam perjalanan dari Banda ke Nau Guinea pada tahun 1678. Ia melewati sebuah tebing karang di tepi Teluk Speelman yang dipenuhi oleh tengkorak, sebuah patung manusia dan berbagai lukisan dinding pada gua tersebut dengan warna merah. 

Lukisan-lukisan di Papua pada umumnya mirip dengan lukisan gua yang ada di Kepulauan  Key. Meskupun ada beberapa bentuk yang berbeda atau khusus. Misalnya didaerah Kokas, Roder menemukan lukisan cap tangan dan kaki dengan latar belakang berwarna merah. 

Demikian juga hasil penelitian W.J. Cator di daerah Namatone telah menemukan pola yang sama. Bentuk lain yang dijumpai pada kedua situs ini adalah pola manusia, ikan, kadal dan perahu dengan pola distilir. Lukisan tangan dan kaki menurut cerita setempat, merupakan bekas jejak nenek moyang mereka ketika memasuki gua yang gelap, dalam melakukan perjalanan dari arah timur ke barat. 

Lukisan yang ada di wilayah Kokas merupakan satu situs kuno yang terkenal di Kokas, lukisan berada di sebuah tebing bebatuan terjal. Oleh masyarakat setempat, tebing bebatuan terjal ini biasa disebut Tapurarang. Di Distrik Kokas kekayaan peninggalan sejak zaman prasejarah ini bisa dijumpai di Andamata, Fior, Forir, Darembang, dan Goras. 

Bagi masyarakat setempat, lokasi lukisan tebing ini merupakan tempat yang disakralkan. Mereka percaya lukisan ini adalah wujud orang-orang yang dikutuk oleh arwah seorang nenek yang berubah menjadi setan kaborbor atau hantu yang diyakini sebagai penguasa lautan paling menakutkan. Nenek ini meninggal saat terjadi musibah yang menenggelamkan perahu yang ia tumpangi.

Sumber: Wikipedia

0 komentar:

Posting Komentar