Puisi Kehidupan : Aku dan Embun Pagi


Pagi yang sejuk, ditambah segarnya udara pagi membuat nafas semakin terasa segar. Begitu pula hati terasa lebih tentram, mata pun baru terbuka setelah tertutup semalaman. Indahnya pagi, sangat rugi apabila kita tidak sempat untuk menikmati. Kali ini, ada sebuah puisi yang mengungkapkan mengenai suasana pagi.

Aku dan Embun Pagi


Embun jatuh dengan perlahan
Bukan hujan
Bukan pula gerimis
Lambang ketenangan dan kesejukkan

Begitu nampak berkilau
Tatkala berpacu dengan sinar mentari
Laksana berlian yang bertaburan menghiasi
Menempel cemerlang di rerumputan

Amat sangat menyejukkan
Amat dalam menentramkanku
Bagai air yang jatuh dari telaga
Hanya turun hadir ketika pagi
Menyambut awalnya hari

Terkadang aku tak bisa
Berlaku laksana embun pagi
Hingga timbul benci, iri dan dengki
Tak mampu menebar senyuman yang sejuk
Baik dengan sesama manusia
Aku baiknya laksana embun
Yang bisa menyejukkan hati kawan-kawanku

Itulah puisi di pagi hari mengenai kesejukan dan indahnya hari. Selamat mengawali aktivitas sahabat, semoga harimu indah !


0 komentar:

Posting Komentar