Menjadikan Bulan Ramadhan untuk Memperbaiki Diri



Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, Ramadhan adalah bulan penuh pengampunan, dan Ramadhan adalah bulan yang selalu dinanti-nantikan oleh setiap orang-orang yang beriman. Keimanan dari segala hal yang patut menjadi penuntun hidup menurut panutan Islam, merupakan karakter yang dimiliki oleh orang-orang beriman. Seperti aqidah yang telah diajarkan bahwa keimanan akan bertambah seiring dengan ketaatannya kepada perintah Allah SWT, dan akan berkurang karena kemaksiatan yang telah dilakukannya.

Dengan kedatangan bulan Ramadan pada setiap tahun diharapkan dapat menjadi penyejuk hati. Dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan dzikir yang khusuk, manusia melatih dirinya untuk dapat mengendalikan berbagai hawa nafsu dan menjauhkan diri sifat-sifat tercela yang di larang oleh Allah SWT. Jadikan satu bulan di bulan suci ini untuk menjadi moment terindah dalam kehidupan agar bisa memenuhi tugas sebagai khalifah dibumi dengan mengutamaan kecintaan kepada Rabb yang Maha Besar diatas segalanya.

Rasullullah SAW bersabda, “Akan merasakan manisnya iman, orang yang ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Nabi”. (HR.Muslim).

Iman kepada Allah dan Rosulnya inilah yang menjadi syiar hidup setiap muslim.

Karena hidup dan mati seseorang atas kehendak-Nya, sehingga setiap nafas kehidupan dipersembahkan untuk Nya. Oleh karena itu, tak ada kenyamanan yang terasa, saat kita melakukan kemaksiatan dan dosa. Selalu ada penyesalan dan ingin memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan dan berdo’a mohon petunjuk dan pengampunan atas dosa yang telah dilakukannya, karena orang-orang yang beriman akan selalu merasa bahwa setiap detik nafasnya, Allah selalu bersamanya, dan akan ada balasan dari setiap perbuatan baik di dunia maupun di akhirat.


Ramadhan Penuh Berkah


Jadi, benarlah bila sahabat Abdullah bin Mas’ud menggambarkan dua sikap berbeda antara sikap orang beriman dengan sikap orang kafir. 

Beliau mengatakan bahwa “Seorang mukmin melihat dosa-dosanya seolah-olah dia sedang duduk di bawah sebuah gunung dan dia khawatir kalau gunung itu akan runtuh menimpanya. Sedangkan orang yang fajir atau munafik melihat dosa-dosanya seperti lalat yang mampir di atas hidungnya dan dengan ringannya dia halau lalat tersebut dengan tangannya.”           (HR.Bukhari)  

Dengan ibadah pada bulan Ramadhan ini, manusia dapat memohon ampunan dari Allah SWT atas segala dosanya dan mencari pahala yang sebesar-besarnya dengan beribadah secara khusyuk dan melakukan perbuatan baik seperti yang diajarkan dalam Islam. 

Rosullullah SAW telah bersabda, “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.”(HR.Bukhari dan Muslim).


Sehingga umat muslim diseluruh dunia tidak akan melewatkan kesempatan emas ini. Di bulan suci ini umat muslim berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala, ampunan, dan rahmat Allah SWT.

0 komentar:

Posting Komentar