MISTERI KAPAL HANTU DI TEMUKAN KEMBALI DI HAWAII

Misteri Kapal Hantu Di Temukan Kembali Di Hawaii  

Mahessa83- Sebuah "Kapal Hantu" yang telah karam selama hampir 60 tahun ditemukan kembali di bawah permukaan laut setengah mil dari pulau Hawaii Oahu.

Menurut para peneliti dari University of Hawaii dengan menggunakan kapal selam kecil, bangkai kapal masih dalam keadaan aslinya. Struktur bagian atas dari buritan ke haluan kapal masih terawat dengan baik dan tidak menunjukan tanda tanda kerusakan ujar Terry Kerby seorang pilot Kapal Selam Hawaii Undersea Research Laboratory University. 

Diceritakan bahwa kapal yang bernama Dickenson yang berlayar pada tahun 1923 dari Chester, Pennysylvlania. Kapal komersial dilautan pasific tersebut  membawa jaringan tv kabel menuju Hawaii dan tiba pada bulan Juli pada tahun yang sama.

The Dickenson mengangkut pasokan kabel  dari Midway ke kepulauan Fanning sampai tahun 1941. Kemudian setelah pengeboman Pearl Harbor pada 7 Desember 1941, para karyawan Perusahaan kabel  British Cable and Wireless Ltd di evakuasi dari pulau Midway ke Oahu.

Selama perang dunia II, Komunikasi di pulau Midway putus total dan Kapal Dickenson berganti nama menjadi USS Kailua dan dikirim ke Pasific Selatan untuk menjaga jaringan kabel lokal.

Diketahui bahwa kapal tersebut karam pada 7 Desember 1946 di perairan lepas pantai Oahu tetapi tidak diketahui tepatnya lokasi tersebut.

"Dalam misinya memberi pelayanan dalam komunikasi di Pasific dan perang dunia II, Dickenson seperti pameran di museum di kegelapan mengingatkan kita pada sejarah Pasific", kata Hans Van Tilburg, seorang peneliti maritim program warisan di National Oceanic dan Atsmospheric Administration Office tentang Perlindungan Laut.

Kapal Dickenson berada di 2.000 kaki (609 meter) dibawah permukaan laut dan masih berdiri tegakdengan tiang tunggal yang mengarah ke atas dengan roda yang masih dalam keadaan utuh. Hampir semua yang ada di kapal itu masih pada tempatnya. Kapal dengan nomor IX-71 masih terlihat jelas di haluan kapal demikian seperti yang dilansir LiveScience. 

Sumber: discovery.com