Penyakit tidak menular seperti halnya penyakit stroke, penyekit diabetes dan penyakit lainya, sudah sering jadi pemicu kematian paling banyak di negara Indonesia. Menurut hasil Data Kementrian Kesehatan RI tunjukkan bahwa angka kematian yang disebabkan oleh Penyakit Tidak Menular telah meningkat dari 41, 7 % di tahun 1995, menjadi 49, 9 % di tahun 2001 kemudian menjadi 59, 5 % pada tahun 2007. Pemicu kematian paling tinggi yaitu stroke, lalu hipertensi, penyakit diabetes, penyakit kanker, dan juga penyakit paru obstruktif kronis.
Beragam penyakit tidak menular tersebut tidak cuma berlangsung di perkotaan saja, namun juga merambah ke lokasi pedesaan. Menurut Data Penelitian Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 tunjukkan bahwa di perkotaan, angka kematian yang disebabkan oleh stroke pada seseorang yang berumur 45-54 tahun sebesar 15, 9 %, kemudian untuk di pedesaan mencapai 11, 5 %.
Ini menunjukkan bahwasanya PTM atau Penyakit Tidak menular, khususnya stroke, menyerang kelompok umur produktif. Prevalensi PTM yang lain juga cukup tinggi, yakni hipertensi mencapai 31, 7 %, artritis mencapai 30, 3 %, penyakit jantung mencapai 7, 2 %, dan juga cedera hingga mencapai 7, 5 %.
PTM bisa disebabkan oleh banyak aspek resiko salah satunya merokok, akibat pola makan yang tak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan juga pola hidup yang tak sehat. Menurut Riskesdas tahun 2007 telah melaporkan bahwa 34, 7 % dari 100% masyarakat yang umurnya 15 tahun ke atas sudah merokok tiap-tiap harinya, kemudian dari 100% masyarakat bahwa 93, 6 % kurang konsumsi buah dan juga sayur, dan 48, 2 % kurang olah raga.
Penambahan PTM pasti beresiko negatif pada ekonomi serta produktivitas bangsa. Penyembuhan PTM sering memerlukan jangka waktu yang lama serta membutuhkan biaya yang besar.
Sebagian type PTM yaitu penyakit kritis serta katastropik yang bisa menggangu ekonomi pasien serta keluarganya. Diluar itu, satu diantara efek PTM, yaitu kecacatan, hingga kecacatan permanen.
Waktu ini pemerintah tengah mengusahakan terwujudnya jaminan kesehatan menyeluruh, apalagi untuk persoalan penyakit kritis dan juga katastropik. Penanganan yang paling utama adalah usaha preventif, supaya kita bisa terlepas dari PTM.
Untuk menanggulangi PTM, di bawah ini adalah langkah yang baik yang mencakup :
- · Teliti kesehatan dengan cara berkala.
- · Menghindari asap rokok.
- · Rajin melakukan aktivitas fisik.
- · Diet secara sehat dan seimbang.
- · Istirahat yang cukup.
- · Kelola stres dengan baik.
Rokok adalah satu diantara aspek resiko utama PTM, yang mengakibatkan penyakit dan juga adiksi (ketagihan). Segi rutinitas ataupun budaya turut memengaruhi sulitnya merubah tingkah laku merokok. Cara penanggulangan persoalan merokok telah teruji. Tetapi tetap diperlukan usaha perluasan serta ketekunan dalam aplikasinya.
0 komentar:
Posting Komentar