Yoghurt telah dikira sebagai panganan sehat serta sebagai alternatif pengganti makanan ringan yang lebih ‘ramah’ bagi kesehatan. Minuman yang rasanya asam creamy ini dapat jadi pilihan makanan diet penurunan berat badan, dikarenakan yoghurt rendah kalori. Tetapi tidak semua product yoghurt mempunyai kandungan sehat yang rendah kalori dan lemak. Banyak yoghurt yang nyatanya memiliki kandungan gula, lemak dan juga perasa buatan yang terlalu berlebih. Belum lagi adanya pengawet dan juga pewarna artifisial. Bila kamu memfavoritkan yoghurt sebagai makanan sehat, baiknya tentukan dan cermati dengan seksama supaya tidak salah dalam memilih yoghurt yang tak sehat. Ini ada enam hal yang perlu di perhatikan, seperti diambil dari Huffington Post.
1. Less Is More
Yoghurt yang baik biasanya terbuat cuma dari susu murni dan juga dua type bakteri hidup baik, yakni bakteri Lactobacillus bulgaricus dan bakteri Streptococcus thermophilus yang bisa merubah susu jadi yoghurt lewat sistem fermentasi. Menurut ahli nutrisi Caroline Kaufman, RDN, sedikit penambahan perasa, gula ataupun buah asli masih baik bagi kesehatan. Sebaiknya, jauhi beberapa produk yang mempunyai daftar komposisi panjang pada bahan-bahannya, serta banyak nama yang terdengar asing seperti hydrogenated oils atau pemanis buatan.
2. Memiliki kandungan Kalsium
Yoghurt adalah satu diantara sumber kalsium yang baik, namun jumlah kandungannya dapat berbeda pada setiap brand yang satu dengan brand yang lain. Pastikan product yang memiliki kandungan sekurang-kurangnya 15 % hingga 35 % keperluan kalsium/harinya.
3. Teliti Kandungan Gula
Jangan cuma tergantung pada angka gram yang terdaftar di label paket. Tak hanya gula pasir, yoghurt juga memiliki kandungan gula berbahan yang lain seperti laktosa (gula pada susu, kurang lebih 9 gr dalam 6 ons yoghurt tanpa rasa) ataupun fruktosa (gula dari buah). Jauhi product yang mencantumkan gula di urutan pertama ataupun kedua dalam daftar label komposisi.
4. Waspada Kandungan Buah Palsu
Banyak product yoghurt yang mengklaim memiliki kandungan buah asli. Namun tak sedikit yang nyatanya menggunakan buah palsu, ataupun cuma ekstrak dan esens dari buah tersebut. Baiknya cermatilah ketika beli. Cermati label paket serta tentukan yang memiliki kandungan potongan buah asli. Ataupun, kamu dapat beli plain yoghurt dan memberikan tambahan potongan buah sendiri yang tentunya lebih asli.
5. Rendah Lemak Belum Pasti Rendah Kalori
Yoghurt rendah lemak ataupun tanpa lemak sering disebut-sebut sebagai pilihan yang lebih sehat. Namun Caroline mengingatkan, product tanpa lemak tak selalu rendah kalori. Banyak yoghurt non-fat yang memiliki kandungan banyak gula. Belilah yoghurt dengan sedikit gula, ataupun rasa manisnya dari buah asli. Supaya lebih termonitor, beli yoghurt tawar serta imbuhkan sendiri madu sebagai pemanis.
6. Lemak dalam Yoghurt Tak Harus Ditakuti
Jika kamu tak mengonsumsinya terlalu berlebih, lemak di dalam yoghurt sesungguhnya baik. Sebagian penelitian teranyar sudah tunjukkan bahwasanya lemak jenuh yang terdapat dalam susu tak selalu beresiko. Dari studi yang dikerjakan Brown University ditemukan, konsumsi product susu olahan tak menaikkan resiko serangan jantung.
Itulah 6 cara dalam menentukan yoghurt yang kamu beli.Jika kamu menyukai yoghurt dan selalu mengkomsumsinya setiap hari. Maka tak ada salahnya jika memlih produk yang tepat demi menjaga kesehatan kamu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar