Seringkali banyak saran untuk konsumsi ikan gabus selesai seseorang melakukan operasi. Nyatanya hal semacam ini bukan tanpa argumen, dikarenakan ikan gabus mempunyai kemampuan untuk mempercepat pengobatan terhadap luka.
Ikan yang di kenal dengan nama ikan kutuk di Jawa, dan juga ikan haruan di Kalimantan ini memiliki kandungan protein ikan albumin. Sedangkan, didalam plasma darah manusia, albumin adalah type protein yang paling banyak, bahkan hingga 60%. Itulah kenapa albumin benar-benar baik untuk dikonsumsi pasca operasi dikarenakan kemampuannya dalam memasok albumin yang berakibat sel darah bisa lakukan pergantian sel baru lebih cepat serta mempercepat sistem pengobatan.
Hal semacam ini telah dibuktikan dalam beragam riset ilmiah yang tunjukkan bahwa sistem pengobatan lebih cepat pada pasien pasca operasi yang konsumsi ikan gabus dengan cara teratur dibanding dengan yang tak konsumsinya. Tidak cuma mempercepat pergantian sel, albumin juga bisa mengatur keseimbangan cairan didalam sel, bisa memberikan nutrisi, serta mampu mengeluarkan kotoran.
Dibanding dengan ikan tawar yang lain seperti halnya ikan mas, ikan betok ataupun ikan lele, ternyata ikan gabus mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi serta setara dengan ikan bandeng. Kandungan protein kolagen sampai 3-5% menjadikan daging ikan gabus jadi terasa lembut.
Supaya tidak mengakibatkan kerusakan kandungan gizi serta proteinnya, baiknya ikan gabus diolah dengan cara direbus ataupun dikukus seperti di buat sup, dibuat pindang, ataupun dibuat sebagai olahan seperti otak-otak. Bila digoreng tak hanya akan mengakibatkan kerusakan kandungan gizinya, tetapi juga mengakibatkan kandungan lemak ikan gabus semakin meningkat.
Jika kamu mengalami luka, ini adalah solusi yang baik yakni dengan makan ikan gabus sebagai lauk. Semoga bermanfaat !
0 komentar:
Posting Komentar