14 Daftar Situs Warisan Dunia Indonesia
Tiap tahun komisi ini mengadakan pertemuan untuk memilih tempat yang dianggap keajaiban alam atau buatan manusia pada masa lampau yang membutuhkan perlindungan dan menganggap bahwa tempat tersebut wajib di lestarikan. Sejak Daftar Warisan Dunia ini di susun kini sudah ada 980 situs dari 160 negara yang wajib di lestarikan. Sebelas diantaranya dari Indonesia yaitu:
1. Candi Borobudur
Candi Borobudur, Magelang, Indonesia
Candi Borobudur adalah sebuah Candi Budha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Budha Mahayana sekitar tahun 800 masehi pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Borobudur adalah Candi atau Monumen terbesar Agama Budha Di Dunia.
Candi Borobudur adalah tempat pemujaan terbesar bagi para penganut ummat Hindu. Komplek Candi Borobudur masuk dalam Situs Warisan Dunia pada tahun 1991.
2. Taman Nasional Komodo
Pulau Komodo, Indonesia
Taman Nasional Komodo yang memiliki luas 1.733 kilometer persegi terletak di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sebagian lagi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Taman Nasional yang terdiri dari Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Rinca dan 26 pulau kecil lainnya didirikan pada tahun 1981 yang awalnya hanya dijadikan tempat pelestarian hewan komodo (Veranus Komodoensis) Hewan Komodo adalah hewan purba satu-satunya yang masih hidup hingga sekarang dan dapat tumbuh hingga mencapai panjang 3 meter dengan berat maksimal 70 Kg.
Pada tahun 1991 Pulau Komodo diterima sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO
3. Komplek Candi Prambanan
Komplek Candi Prambanan, Jawa Tengah, Indonesia
Komplek Candi Prambanan yang terletak di perbatasan Jokjakarta dan Jawa Tengah ini merupakan Candi Agama Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, Tiga Dewa utama Hindu yaitu Dewa Shiwa sebagai dewa pemusnah, Wishnu sebagai dewa pemelihara dan Brahma sebagai dewa pencipta. Menurut Prasasti Siwagrha nama asli dari nama komplek ini adalah Siwagrha yang bermakna "Rumah Siwa". Selain tiga bangunan utama di komplek Candi Prambanan juga terdapat Candi Ratu Boko, Candi Sewu, Candi Bubrah serta Candi Lumbung. Komplek Candi Prambanan terdaftar pada Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991.
4. Taman Nasional Ujung Kulon
Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, Indonesia
Taman Nasional Ujung Kulon terletak di bagian paling barat Pulau Jawa tepatnya di Propinsi Banten. Kawasan Taman Nasional ini juga memasukkan Krakatau dan beberapa pulau kecil di sekitarnya seperti Pulau Handeuleum dan Pulau Peucang dengan luas 122.956 Ha; (443 km² di antaranya adalah laut). Yang dimulai dari Tanjung Ujung Kulon sampai Samudera Hindia. Taman Naional Ujung Kulon adalah satu-satunya suaka Badak Jawa yang sekarang ini diperkirakan tinggal 35 ekor. Taman Nasional Ujung Kulon juga merupakan tempat pelestarian 57 spesies tumbuhan langka, 35 spesies mamalia termasuk Banteng, Lutung Budeng, Owa Jawa, Macan Tutul Jawa, dan Pelanduk Jawa. Di Taman Nasional Ujung Kulon juga tercatat ada sekitar 72 spesies reptil dan amfibi serta 240 spesies burung dan unggas.
Pada tahun 1991 Taman Nasional Ujung Kulon masuk sebagai Situs Warisan Dunia karena wilayahnya mencakup hutan lindung yang sangat luas.
Untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Situs Warisan Alam Dunia, UNESCO telah memberikan dukungan pendanaan dan bantuan teknis.
5. Sangiran
Situs Manusia Purba, Sangiran, Indonesia
Situs Kepurbakalaan Sangiran adalah situs arkeologi di Jawa, Indonesia. Tempat ini merupakan penemuan fosil beberapa manusia purba, sehingga sangat penting dalam sejarah perkembangan manusia dunia. Area ini memiliki luas 48 km² yang terletak di Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Di lembah Bengawan Solo dan di kaki Gunung Lawu.
Pada tahun 1977 situs ini di tetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai Cagar Budaya dan pada tahun 1996 terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO.
6. Taman Nasional Lorenz
Taman Nasional Lorenz adalah sebuah taman nasional yang terletak di Propinsi Papua, Indonesia. Dengan luas wilayah 2,4 juta ha Lorenz merupakan Taman Nasional Terbesar di Asia Tenggara.
Taman ini masih belum di petakan, dijelajahi dan masih banyak terdapat tanaman asli, hewan dan budaya. Pada tahun 1999 Taman Nasional Lorenz terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia Oleh UNIESCO
Taman Nasional Lorenz, Papua, Indonesia
Taman Nasional Lorenz adalah sebuah taman nasional yang terletak di Propinsi Papua, Indonesia. Dengan luas wilayah 2,4 juta ha Lorenz merupakan Taman Nasional Terbesar di Asia Tenggara.
Taman ini masih belum di petakan, dijelajahi dan masih banyak terdapat tanaman asli, hewan dan budaya. Pada tahun 1999 Taman Nasional Lorenz terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia Oleh UNIESCO
7. Hutan Hujan Tropis Di Sumatera
Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera adalah tempat pelestarian bagi hutan tropis di Sumatera dan habitat dari beberapa spesies yang hampir punah seperti Harimau Sumatera, Gajah Sumatera dan Badak Sumatera yang merupakan spesies badak terkecil yang mempunyai dua cula.
Luas Hutan Hujan Tropis seluruhnya adalah 2,5 juta hektare yang terdiri dari 3 Taman Nasional Leuser, Taman Nasional Kelinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Tempat ini juga merupakan tempat berbagai jenis tumbuhan epidemik seperti Kantong Semar, Raflesia Arnoldi (bunga terbesar di dunia), Amorpophallus titanum (bunga tertinggi di dunia). Selain memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, Hutan Hujan Tropis Sumatera juga sebagai mata pencaharian bagi masyarakat sekitar. Beberapa suku juga tinggal di Hutan Hujan Tropis seperti Suku Mentawai dan Suku Anak Dalam.
Untuk itulah melalui sidang ke 28 World Heritage Comitee, yang di selenggarakan di Suzhou RRC pada bulan Juli 2004 Hutan Hujan Tropis di terima sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Karena merupakan kawasan hutan lindung dan rumah bagi 10.000 jenis tanaman, termasuk 17 genus endemis, lebih dari 200 spesies mamaliadan 580 spesies burung.
Bagian yang paling menonjol di Hutan Hujan Tropis Sumatera adalah terdapat pegunungan Bulit Barisan yang di juluki sebagai Andesnya Sumatera perpaduan Danau Gunung Tujuh yang spektakuler merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara. Keindahan Gunung Kerinci, Gua dan Air Terjun membuat Hutan Hujan Tropis tepat sebagai wilayah konservarsi dan tempat pariwisata.
Peta Geologis Hutan Hujan Sumatera, Indonesia
Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera adalah tempat pelestarian bagi hutan tropis di Sumatera dan habitat dari beberapa spesies yang hampir punah seperti Harimau Sumatera, Gajah Sumatera dan Badak Sumatera yang merupakan spesies badak terkecil yang mempunyai dua cula.
Luas Hutan Hujan Tropis seluruhnya adalah 2,5 juta hektare yang terdiri dari 3 Taman Nasional Leuser, Taman Nasional Kelinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Tempat ini juga merupakan tempat berbagai jenis tumbuhan epidemik seperti Kantong Semar, Raflesia Arnoldi (bunga terbesar di dunia), Amorpophallus titanum (bunga tertinggi di dunia). Selain memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, Hutan Hujan Tropis Sumatera juga sebagai mata pencaharian bagi masyarakat sekitar. Beberapa suku juga tinggal di Hutan Hujan Tropis seperti Suku Mentawai dan Suku Anak Dalam.
Untuk itulah melalui sidang ke 28 World Heritage Comitee, yang di selenggarakan di Suzhou RRC pada bulan Juli 2004 Hutan Hujan Tropis di terima sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Karena merupakan kawasan hutan lindung dan rumah bagi 10.000 jenis tanaman, termasuk 17 genus endemis, lebih dari 200 spesies mamaliadan 580 spesies burung.
Bagian yang paling menonjol di Hutan Hujan Tropis Sumatera adalah terdapat pegunungan Bulit Barisan yang di juluki sebagai Andesnya Sumatera perpaduan Danau Gunung Tujuh yang spektakuler merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara. Keindahan Gunung Kerinci, Gua dan Air Terjun membuat Hutan Hujan Tropis tepat sebagai wilayah konservarsi dan tempat pariwisata.
8. Sistem Subak Di Bali
Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah yang digunakan dalam bercocok tanaman padi di Bali, Indonesia. Subak ini biasanya memiliki pura yang dinamakan Pura Uluncarik atau Pura Bedugul yang khusus dibangun para pemilik lahan dan petani yang diperuntukan untuk dewi kemakmuran dan kesuburan Dewi Sri. Sistem pengairan ini di atur oleh seorang pemuka adat yang juga seorang petani di Bali.
Pada tahun 2012, UNESCO mengakui Subak (Bali Culture Landscape) sebagai Situs Warisan Dunia pada sidang pertama yang berlangsung di Saint Petersburg, Rusia.
9. Batik Indonesia
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu Batik bisa mengacu pada dua hal yaitu Teknik Perwarnaan Kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur international, teknik ini di kenal sebagai wak-resist dyeingPengertian kedua adalah Kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki ciri khas. Batik Indonesia secara keseluruhan teknik, teknologi serta pengembangan motif dan budaya yang terkait.
Oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 Batik Indonesia telah terdaftar sebagai Warisan Kemanusiaan Untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi (Masterpieces of the Oral Intagible Heritage of Humanity).
10. Senjata Tradisional Keris
Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya yang terkenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan mudah di bedakan dari senjata lainnya karena tidak simetris dari bagian pangkal yang melebar, seringkali bilahnya berkelok-kelok dan banyak diantaranya memiliki pamor (damascene) yaitu terlihat serat-serat lapisan logam cerah pada helai bilah.
Penggunaan keris tersebar pada masyarakat penghuni wilayah yang pernah terpengaruh oleh Majapahit. Seperti Jawa, Madura, Nusa Tenggara, Sumatera, Pesisir Kalimantan, Sebagian Sulawesi, Semenanjung Malaya, Thailand Selatan dan Filipina Selatan (Mindanau).
Keris Indonesia telah terdaftar di UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Non-Bendawi Manusia sejak 2005.
11. Alat Musik Tradisional Angklung
Angklung adalah alat musik multitional (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Jawa Barat. Alat musik ini di buat dari bambu dibunyikan dengan cara di goyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3 sampai 4 nada dalam setiap ukuran baik besar maupun kecil.
Sejak November 2010, Alat Musik Tradisional Angklung telah terdaftar pada Situs Warisan Dunia Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO.
12. Wayang
Wayang adalah seni pertunjukan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Pulau Bali. Pertunjukkan ini juga populer di beberapa daerah seperti Sumatera dan Semenanjung Malaya yang terpengaruh oleh Kebudayaan Jawa Dan Hindu.
Sebenarnya pertunjukan boneka tidak hanya ada di Indonesia namun pertunjukan Wayang di Indonesia memiliki gaya tutur dan keunikan tersendiri yang meruapakan mahakarya asli Indonesia.
Untuk itulah UNESCO memasukkannya ke dalam Daftar Represtatif Budaya Takbenda Warisan Manusia pada 7 November 2003
13. Noken
Noken adalah tas tradisional Papua yang dibawa dengan menggunakan kepala yang terbuat dari serat kulit kayu. Sama seperti tas pada umumnya tas ini digunakam untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Masyarakat Papua biasanya memakai Tas Noken untuk membawa hasil-hasil pertanian seperti sayuran, umbi-umbian dan juga untuk membawa barang-barang dagangan ke pasar. Karena keunikannya yang dibawa dengan kepala Noken ini di daftarkan ke UNESCO sebagai salah satu karya tradisional dan Warisan Kebudayaan Dunia pada tanggal 4 Desember 2012.
Noken khas masyarakat Papua ditetapkan sebagai Warisan Kebudayaan Tak Benda UNESCO.
"Pengakuan UNESCO ini akan mendorong upaya untuk melindungi dan mengembangkan warisan budaya Noken yang dimiliki lebih dari 250 suku bangsa di Papua dan Papua Barat".
14. Tari Saman
Tari Saman adalah sebuah tarian Suku Gayo yang biasa di tampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian menggunakan Bahasa Gayo. Selain itu tarian ini ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan Tari Saman di Aceh didirikan dan di kembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo, Aceh, Indonesia.
Tari Saman ditetapkan oleh UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Bali, 24 November 2011.
Demikianlah Daftar Warisan Budaya Dunia yang ada di Indonesia yang bertujuan untuk mengkatalog, Menamakan dan Melestarikan tempat-tempat atau benda-benda yang sangat penting agar menjadi Warisan Manusia Dunia. Tempat-tempat yang didaftarkan akan memperoleh dana dari Dana Warisan Dunia dengan syarat-syarat tertentu.
Program ini di ciptakan melalui Pertemuan Mengenai Pemeliharaan Warisan Kebudayaan dan Alamiah Dunia yang di ikuti oleh Konferensi Umum UNESCO pada 16 November 1972.
Sistem Subak, Bali
Subak adalah organisasi kemasyarakatan yang khusus mengatur sistem pengairan sawah yang digunakan dalam bercocok tanaman padi di Bali, Indonesia. Subak ini biasanya memiliki pura yang dinamakan Pura Uluncarik atau Pura Bedugul yang khusus dibangun para pemilik lahan dan petani yang diperuntukan untuk dewi kemakmuran dan kesuburan Dewi Sri. Sistem pengairan ini di atur oleh seorang pemuka adat yang juga seorang petani di Bali.
Pada tahun 2012, UNESCO mengakui Subak (Bali Culture Landscape) sebagai Situs Warisan Dunia pada sidang pertama yang berlangsung di Saint Petersburg, Rusia.
9. Batik Indonesia
Batik Indonesia
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu Batik bisa mengacu pada dua hal yaitu Teknik Perwarnaan Kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur international, teknik ini di kenal sebagai wak-resist dyeingPengertian kedua adalah Kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki ciri khas. Batik Indonesia secara keseluruhan teknik, teknologi serta pengembangan motif dan budaya yang terkait.
Oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 Batik Indonesia telah terdaftar sebagai Warisan Kemanusiaan Untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi (Masterpieces of the Oral Intagible Heritage of Humanity).
10. Senjata Tradisional Keris
Senjata Tradisional Keris, Indonesia
Keris adalah senjata tikam golongan belati (berujung runcing dan tajam pada kedua sisinya) dengan banyak fungsi budaya yang terkenal di kawasan Nusantara bagian barat dan tengah. Bentuknya khas dan mudah di bedakan dari senjata lainnya karena tidak simetris dari bagian pangkal yang melebar, seringkali bilahnya berkelok-kelok dan banyak diantaranya memiliki pamor (damascene) yaitu terlihat serat-serat lapisan logam cerah pada helai bilah.
Penggunaan keris tersebar pada masyarakat penghuni wilayah yang pernah terpengaruh oleh Majapahit. Seperti Jawa, Madura, Nusa Tenggara, Sumatera, Pesisir Kalimantan, Sebagian Sulawesi, Semenanjung Malaya, Thailand Selatan dan Filipina Selatan (Mindanau).
Keris Indonesia telah terdaftar di UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Non-Bendawi Manusia sejak 2005.
11. Alat Musik Tradisional Angklung
Alat Musik Tradisional Angklung, Jawa Barat, Indonesia
Angklung adalah alat musik multitional (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Jawa Barat. Alat musik ini di buat dari bambu dibunyikan dengan cara di goyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3 sampai 4 nada dalam setiap ukuran baik besar maupun kecil.
Sejak November 2010, Alat Musik Tradisional Angklung telah terdaftar pada Situs Warisan Dunia Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO.
12. Wayang
Wayang
Wayang adalah seni pertunjukan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Pulau Bali. Pertunjukkan ini juga populer di beberapa daerah seperti Sumatera dan Semenanjung Malaya yang terpengaruh oleh Kebudayaan Jawa Dan Hindu.
Sebenarnya pertunjukan boneka tidak hanya ada di Indonesia namun pertunjukan Wayang di Indonesia memiliki gaya tutur dan keunikan tersendiri yang meruapakan mahakarya asli Indonesia.
Untuk itulah UNESCO memasukkannya ke dalam Daftar Represtatif Budaya Takbenda Warisan Manusia pada 7 November 2003
13. Noken
Tas Noken,Papua, Indonesia
Noken adalah tas tradisional Papua yang dibawa dengan menggunakan kepala yang terbuat dari serat kulit kayu. Sama seperti tas pada umumnya tas ini digunakam untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari.
Masyarakat Papua biasanya memakai Tas Noken untuk membawa hasil-hasil pertanian seperti sayuran, umbi-umbian dan juga untuk membawa barang-barang dagangan ke pasar. Karena keunikannya yang dibawa dengan kepala Noken ini di daftarkan ke UNESCO sebagai salah satu karya tradisional dan Warisan Kebudayaan Dunia pada tanggal 4 Desember 2012.
Noken khas masyarakat Papua ditetapkan sebagai Warisan Kebudayaan Tak Benda UNESCO.
"Pengakuan UNESCO ini akan mendorong upaya untuk melindungi dan mengembangkan warisan budaya Noken yang dimiliki lebih dari 250 suku bangsa di Papua dan Papua Barat".
14. Tari Saman
Tari Saman Dari Aceh, Indonesia
Tari Saman adalah sebuah tarian Suku Gayo yang biasa di tampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian menggunakan Bahasa Gayo. Selain itu tarian ini ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan Tari Saman di Aceh didirikan dan di kembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo, Aceh, Indonesia.
Tari Saman ditetapkan oleh UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda UNESCO di Bali, 24 November 2011.
Demikianlah Daftar Warisan Budaya Dunia yang ada di Indonesia yang bertujuan untuk mengkatalog, Menamakan dan Melestarikan tempat-tempat atau benda-benda yang sangat penting agar menjadi Warisan Manusia Dunia. Tempat-tempat yang didaftarkan akan memperoleh dana dari Dana Warisan Dunia dengan syarat-syarat tertentu.
Program ini di ciptakan melalui Pertemuan Mengenai Pemeliharaan Warisan Kebudayaan dan Alamiah Dunia yang di ikuti oleh Konferensi Umum UNESCO pada 16 November 1972.
Sumber: Wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar