Tampilkan postingan dengan label Remaja Islami. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Remaja Islami. Tampilkan semua postingan

Sahabat, terkadang kita terbebani oleh beragam masalah yang menyelimuti hidup kita Entah itu masalah cinta, masalah keluarga, masalah keuangan, masalah tugas atau pekerjaan, masalah persahabatan dan pokoknya masalah apa saja. Serasa baru saja masalah yang kemarin terselesaikan, ternyata masih muncul juga masalah lagi hari ini, yang kemudian membebani pikiran kita. Ada banyak cara yang dapat kita lakukan demi mengembalikan kembali semangat serta motivasi dalam diri kita. Ketika motivasi hilang, pastinya kita akan mengalami stress. Dan untuk menghilangakn stress seringkali kita memilih untuk melakukan refreshing. Seperti halnya main game, olahraga, menonton TV, dan sebagainya.

Dalam artikel Remaja Islami kali ini, kita akan membahas mengenai membaca Al-Qur’an serta manfaatnya untuk menenangkan pikiran.  Mungkin diantara kita ada yang sudah bosan mau ngapain ketika terbebani sebuah masalah yang besar. Atau mendapatkan tugas yang banyak tetapi terlalu lelah untuk menyelesaikannya. Kemudian kita kehilangan motivasi untuk bangkit lagi, dan memilih untuk beristirahat atau bermalas-malasan bahkan melakukan hal yang negative.

Maka dari itu, jika kamu bingung mau ngapain bagaimana kalau membuka Al-Qur’an saja. Cobalah membaca dan memaknai artinya, niscaya Tuhan akan membukakan pintu hatimu supaya kembali tenang pikiranmu.  Karena dengan membaca Al-Quran apalagi di malam hari dengan bersungguh-sungguh pasti seolah-olah akan ada cahaya yang membungkus diri kita dan menerangi pikiran kita untuk kembali bangkit dari semua beban-beban pikiran. Yang kemudian kita akan menemukan suatu solusi yang luar biasa.

Pernahkan mendengar lagu berjudul “obat hati” yang pernah dinyanyikan Opick ?  Salah satu obat hati didalam lirik lagunya adalah membaca Al-Qur’an dan memaknainya. Oleh karenanya, tunggu apa lagi ? kenapa tidak dicoba saja ? Dan lebih bagus lagi kalau dimulai dari wudhu, sholat, dzikir, lalu membaca Al-Qur’an. Khususnya bagi kamu yang udah lama nggak buka dan membaca Al-Qur’an. Semoga artikel remaja islami ini bermanfaat bagi kamu, khususnya untuk remaja muslim Indonesia. Amiin…



Dalam hidup ada salah satu prinsip, dan prinsip itu ialah bersyukur. Barangkali hari ini atau kemarin kita mendapatkan sebuah kegembiraan, hadiah, hal yang luar biasa bahkan suatu kejutan yang tak terduga. Tetapi saat itu juga kita lupa untuk bersyukur kepada Tuhan. Kita terlalu terfokus dengan apa yang diberikanNya dan lupa kepadaNya. Padahal Dialah yang memberikannya.

Sebenarnya, jika kita mau merenung lebih dalam, banyak sekali nikmat yang harusnya kita syukuri. Misalnya saja kesehatan, cobalah ingat dan bayangkanlah sejenak, sewaktu kita sakit bagaimana rasanya ? dan bagaimana pedihnya ? kemudian hari ini kita masih diberi kesehatan yang kalau dihitung tak ternilai harganya. Betapa bahagianya kita karena nafas masih mampu menghirup udara, mata masih mampu memandangi indahnya dunia dan juga masih bisa memandangi cantik atau tampannya wajah manusia. Bayangkan berapa besar nikmat Tuhan yang diberikan kepada kita hari ini.

Sebagai manusia, apalagi seorang remaja yang tentunya perlu banyak belajar mengenai kehidupan. Seringkali kita lupa terhadap Tuhan, jangankan untuk bersyukur, mengingatNya saja mungkin sudah jarang. Pernah saya medengar kata kata bijak bahwa “Orang yang bersyukur kepada Tuhan saat dia bahagia itu sudah biasa, tetapi orang yang bersukur kepada Tuhan ketika dia digandrungi masalah dan dalam kegalauan itu baru luar biasa”. Sebuah catatan kecil untuk kita bahwa kita harus senantiasa bersyukur kepadaNya bgaimanapun situasinya.


Bahkan jika kita melihat kebawah, sekarang ini masih banyak orang yang hidupnya jauh lebih susah daripada kita. Ada yang untuk makan hari ini saja susah, jangankan untuk lauk pauk, mencari segenggam nasi saja tak ada. Sedangkan diantara kita, terkadang makan tak dihabiskan dan merasa masih kurang enak padahal makanan juga sudah lengkap. Untuk itu, marilah kita bersama-sama untuk memejamkan mata sejenak dan mengucap syukur kepadaNya, itu adalah langkah kecil untuk bersyukur. Untuk langkah berikutnya, saatnya kita memanfaatkan apa yang telah diberikanNya sebaik mungkin. Hingga kita tak akan pernah merasakan bahwa apa yang telah diberikanNya hanyalah sia-sia.


Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, Ramadhan adalah bulan penuh pengampunan, dan Ramadhan adalah bulan yang selalu dinanti-nantikan oleh setiap orang-orang yang beriman. Keimanan dari segala hal yang patut menjadi penuntun hidup menurut panutan Islam, merupakan karakter yang dimiliki oleh orang-orang beriman. Seperti aqidah yang telah diajarkan bahwa keimanan akan bertambah seiring dengan ketaatannya kepada perintah Allah SWT, dan akan berkurang karena kemaksiatan yang telah dilakukannya.

Dengan kedatangan bulan Ramadan pada setiap tahun diharapkan dapat menjadi penyejuk hati. Dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan dzikir yang khusuk, manusia melatih dirinya untuk dapat mengendalikan berbagai hawa nafsu dan menjauhkan diri sifat-sifat tercela yang di larang oleh Allah SWT. Jadikan satu bulan di bulan suci ini untuk menjadi moment terindah dalam kehidupan agar bisa memenuhi tugas sebagai khalifah dibumi dengan mengutamaan kecintaan kepada Rabb yang Maha Besar diatas segalanya.

Rasullullah SAW bersabda, “Akan merasakan manisnya iman, orang yang ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai Nabi”. (HR.Muslim).

Iman kepada Allah dan Rosulnya inilah yang menjadi syiar hidup setiap muslim.

Karena hidup dan mati seseorang atas kehendak-Nya, sehingga setiap nafas kehidupan dipersembahkan untuk Nya. Oleh karena itu, tak ada kenyamanan yang terasa, saat kita melakukan kemaksiatan dan dosa. Selalu ada penyesalan dan ingin memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan dan berdo’a mohon petunjuk dan pengampunan atas dosa yang telah dilakukannya, karena orang-orang yang beriman akan selalu merasa bahwa setiap detik nafasnya, Allah selalu bersamanya, dan akan ada balasan dari setiap perbuatan baik di dunia maupun di akhirat.


Ramadhan Penuh Berkah


Jadi, benarlah bila sahabat Abdullah bin Mas’ud menggambarkan dua sikap berbeda antara sikap orang beriman dengan sikap orang kafir. 

Beliau mengatakan bahwa “Seorang mukmin melihat dosa-dosanya seolah-olah dia sedang duduk di bawah sebuah gunung dan dia khawatir kalau gunung itu akan runtuh menimpanya. Sedangkan orang yang fajir atau munafik melihat dosa-dosanya seperti lalat yang mampir di atas hidungnya dan dengan ringannya dia halau lalat tersebut dengan tangannya.”           (HR.Bukhari)  

Dengan ibadah pada bulan Ramadhan ini, manusia dapat memohon ampunan dari Allah SWT atas segala dosanya dan mencari pahala yang sebesar-besarnya dengan beribadah secara khusyuk dan melakukan perbuatan baik seperti yang diajarkan dalam Islam. 

Rosullullah SAW telah bersabda, “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.”(HR.Bukhari dan Muslim).


Sehingga umat muslim diseluruh dunia tidak akan melewatkan kesempatan emas ini. Di bulan suci ini umat muslim berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala, ampunan, dan rahmat Allah SWT.