Mengenal Sosok Pilot AirAsia QZ8501
- Pilot Irianto pria kelahiran 12 Desember 1961 , sebelum bekerja di AirAsia beliau adalah pilot pesawat tempur Tentara Nasional Angkatan Udara (TNI AU) yang pernah menerbangkan pesawat tempur F16 dan F5 yang bertugas di Skuadron Iswahyudi, Jawa Timur. Hingga akhirnya Kapten Irianti mengajukan pensiun dini dari TNI AU pada tahun 1994 dan beralih ke penerbangan pesawat komersial.
Sebelum menjadi pilot AirAsia, Kapten Pilot Irianto pernah bekerja di Adam Air pada tahun 2008 dan Kapten pilot di Merpati Airlines dengan pengalaman 20.537 jam terbang.
Pria lulusan Sekolah Penerbang Angkatan Udara (AU) Adi Sucipto ini merupakan lulusan terbaik pada angkatan 30 tahun 1983.
Pilot Pesawat AirAsia QZ8501 ini dikenal sebagai orang yang ramah, disiplin dan aktif disegala kegiatan di lingkungan tempat tinggalnya, Perumahan Pondok Jati, Kel. Pagerwojo, Kec. Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Kabar kecelakaan yang menimpa Kapten Pilot Irianto merupakan kabar duka yang kedua kali bagi keluarga. Sebab pihak keluarga masih berkabung atas meninggalnya adik dari Kapten Irianto di Yogyakarta.
Kapten Pilot Irianto meninggalkan satu orang istri yang bernama RR Widya Sukati Putri dan dua orang anak yang bernama Angela Anggi Ranatianis dan Arya Galih Gegana.
yang sempat mengupdate akun di path dan berharap ayahnya bisa kembali pulang "Papa pulang, Kakak masih butuh papa. Kembalikan papaku, Papa pulang pa, Papa harus ketemu, papa harus pulang," tulis Angela.
Rizki, Jodoh dan maut adalah kehendak yang maha kuasa. Kita hanya pasrah dan menerima segala yang dikehendaki-Nya. Semoga semua korban pada Pesawat AirAsia QZ8501 yang mengalami musibah pada 28 Desember 2014 di Selat Karimata dapat diterima di sisi-Nya.
Rizki, Jodoh dan maut adalah kehendak yang maha kuasa. Kita hanya pasrah dan menerima segala yang dikehendaki-Nya. Semoga semua korban pada Pesawat AirAsia QZ8501 yang mengalami musibah pada 28 Desember 2014 di Selat Karimata dapat diterima di sisi-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar